Optekno - OpenAI telah meluncurkan fitur baru bernama Canvas yang dirancang khusus untuk meningkatkan pengalaman kolaborasi antara manusia dan kecerdasan buatan (AI).
Canvas adalah antarmuka baru yang memungkinkan pengguna, baik dalam dunia penulisan maupun pengembangan kode, untuk bekerja dengan cara yang lebih interaktif dan efisien.
Fitur ini tersedia untuk pengguna ChatGPT Plus dan Team, dengan rencana untuk memperluas ke Enterprise dan Education dalam waktu dekat.
1. Penggunaan Utama Fitur Canvas
Canvas tidak hanya sekadar alat bantu; ia merupakan platform yang mengubah bagaimana kita berinteraksi dengan ChatGPT.
Dengan fitur ini, pengguna dapat membuka jendela terpisah untuk berkolaborasi dalam proyek yang melibatkan penulisan atau pengembangan kode.
Salah satu kemampuan menonjol Canvas adalah kemampuannya untuk memberikan umpan balik langsung, mirip dengan editor manusia.
{getCard} $type={post} $title={Baca juga:}
Pengguna bisa menyorot teks atau kode yang memerlukan perhatian khusus, dan ChatGPT akan memberikan saran perbaikan secara inline. Ini memudahkan proses pengeditan dan mempercepat alur kerja secara keseluruhan.
OpenAI juga menambahkan fitur menu pintasan yang membantu dalam menyesuaikan berbagai aspek dari proyek yang sedang dikerjakan.
Misalnya, pengguna dapat dengan mudah menyesuaikan panjang tulisan atau memperbaiki kesalahan dalam kode hanya dengan beberapa klik.
{nextPage}
2. Kelebihan Canvas dalam Penulisan
Bagi para penulis, Canvas memberikan berbagai fitur yang meningkatkan kualitas tulisan secara signifikan.
Fitur pengeditan otomatis memungkinkan pengguna untuk mendapatkan umpan balik langsung mengenai tata bahasa, konsistensi, dan kejelasan teks.
Canvas bahkan menyediakan opsi untuk menambahkan emoji yang relevan untuk memperkaya konten, menjadikannya lebih menarik bagi audiens yang lebih muda.
Selain itu, Canvas juga memungkinkan pengguna untuk menyesuaikan panjang tulisan dengan sangat mudah. Dengan fitur slider, pengguna bisa mengubah skala panjang teks sesuai kebutuhan, dari tulisan pendek hingga konten yang lebih mendalam dan akademis.
Fitur ini sangat bermanfaat dalam proses pengeditan, terutama saat pengguna ingin menjaga kualitas sambil tetap mempertahankan konsistensi dalam alur penulisan.
Sebagai contoh, pengguna bisa mengubah nada tulisan dari sederhana untuk audiens umum menjadi lebih formal dan mendalam untuk pembaca yang lebih kritis.
{getCard} $type={post} $title={Baca juga:}
3. Canvas sebagai Alat Bantu Pengembang Kode
Introducing canvas—your coding surface in ChatGPT.
— OpenAI Developers (@OpenAIDevs) October 3, 2024
✏️ Edit code inline
🐛 Review code and fix bugs
💬 Add logs and comments
🚢 Port to different languages
We’ll be adding more to canvas over time. ChatGPT Plus and Team users can try the beta starting today. pic.twitter.com/6gYeBGtzga
Tidak hanya dalam penulisan, fitur Canvas juga memudahkan pekerjaan para pengembang kode. Salah satu fitur unggulannya adalah kemampuan untuk melakukan peninjauan kode secara otomatis.
Pengembang bisa mendapatkan umpan balik langsung mengenai struktur dan kualitas kode yang mereka tulis.
Bahkan, Canvas mampu membantu dalam proses debugging, mengidentifikasi kesalahan dalam kode, dan menyarankan perbaikan.
Canvas mendukung beberapa bahasa pemrograman, termasuk JavaScript, Python, Java, C++, dan PHP.
{nextPage}
Kemampuan ini sangat bermanfaat bagi pengembang yang sering beralih antara satu bahasa pemrograman ke yang lain dalam satu proyek.
Selain itu, fitur ini juga memungkinkan pengguna untuk mengintegrasikan berbagai log atau pernyataan cetak guna memudahkan analisis lebih lanjut.
Fitur ini menjadi penting ketika pengembang perlu menganalisis data keluaran dari program yang sedang dikembangkan.
4. Teknologi di Balik Canvas
Canvas didukung oleh model GPT-4o, yang dirancang khusus oleh OpenAI untuk meningkatkan kolaborasi antara manusia dan AI.
Model ini mampu memahami konteks yang lebih luas dan memberikan saran yang lebih akurat dan relevan.
{getCard} $type={post} $title={Baca juga:}
OpenAI telah melatih GPT-4o menggunakan berbagai teknik generasi data sintetis yang memungkinkan model ini untuk belajar dari beragam skenario penulisan dan pengembangan kode.
Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi tim OpenAI adalah memastikan bahwa Canvas hanya diaktifkan pada saat yang tepat, tanpa memicu respons berlebihan.
Sebagai contoh, Canvas akan aktif secara otomatis ketika pengguna meminta AI untuk "menulis artikel tentang sejarah komputer," namun tidak akan muncul jika pengguna hanya melakukan tanya jawab singkat.
Fitur Canvas dari ChatGPT menandai perubahan besar dalam cara kita berkolaborasi dengan kecerdasan buatan. Baik dalam menulis maupun dalam pengembangan kode, Canvas menghadirkan alat yang kuat dan fleksibel yang mempermudah alur kerja.
Ini tidak hanya sekadar alat bantu, melainkan mitra kolaboratif yang bisa membantu manusia menghasilkan karya berkualitas tinggi dengan lebih efisien.
Sebagai pengguna, kita kini dapat merasakan kolaborasi kreatif yang lebih mendalam dengan AI. Dengan adanya pengembangan lanjutan dan integrasi fitur-fitur baru di masa depan, Canvas memiliki potensi untuk menjadi alat esensial dalam berbagai proyek kreatif dan teknis. Optekno
Chatgpt buat saya masih terbaik buat dipakai. Sering pakai ini buat kebutuhan ngonten. Cocok di aplikasikan, heheh
ReplyDeleteNewsartstory
Biasanya ada alternatif AI lain, tapi tetap saja chatgpt paling oke buant ngonten. Khususnya menulis blog. Kalau fitur canvas ini baru tahu loh kak, makasih infonya.
ReplyDeleteMaksudnya chat GPT ini memudahkan kita membalas pesan atau memudahkan kita menuliskan pesan yang otomatis terjeda
ReplyDeleteKemaren di TikTok pernah lihat orang yang bikin kode gitu, trus karena ada yang di rasa kurang/salah akhirnya dia cek di AI semacam canvas ini, trus di AI nya ngasih tahu kode yang perlu ditambahin, sumpah keren bgt!!
ReplyDeleteMenarik nih Canvas, bisa membantu juga saat sedang puyeng dnegan koding di blogspot, ini yang kadang membuat saya jadi migrain
ReplyDeleteChatgpt sekarang tampilannya juga makin bagus daripada versi sebelumnya. Yang pakai canvas CHATGPT ini biasanya paksu buat cari error di coding program. :D
ReplyDeleteMakin canggih aja nih chatgpt sekarang bahkan bisa kasih saran untuk kode. Makin membantu manusia tapi efeknya ada juga ya ...
ReplyDeleteKeberadaan AI ini banyak membantu ya. Apalagi ini mak8n banyak fiturnya. Bikin orang makin senang pakai Chat GPT.
ReplyDeleteDaku belum memanfaatkan ChatGPT untuk hal tersebut. Keknya menarik jiga, biar dapat inspirasi lagi buat diterapkan
ReplyDeleteWah makin canggih ya chat gpt ini. Aku juga kalau pakai ai pakainya chatgpt kak
ReplyDeleteMakin canggih aja AI nih. Bisa banget untuk membantu pekerjaan manusia. Tapi tetap aja kita harus sentuh pakai hati biar karyanya membekas juga di hati. *Asek.
ReplyDeleteAku sendiri pengguna chatGPT meski gak terlalu sering. Biasanya buat bantu nemu koding tertentu yang gak bisa dibaca di template blogku. Jadi emang chatGPT ini ngebantu memecahkan masalah error code. Kadang juga bantu buat bikin outline draft blog, meski pada akhirnya nanti tulisan outline tersebut masih kuliah sendiri biar saat tulisan dibuat jadi lebih human friendly
ReplyDeleteAI makin berkembang aja, ya. Semakin memudahkan pekerjaan manusia. Tapi ingat, ya, tetap gunakan AI untuk hal-hal positif.
ReplyDeletePola interaksi ini yang dibutuhkan supaya semakin nyaman agar tidak lama scroll scroll.
ReplyDeleteChatGPT emang bkin mudah ya tapi kalau bisa jangan sampai ketergantungan sih. Sampai sekarang belum pernah pake ChatGPT maulah nanti kapan2 gunainnya
ReplyDeleteWah, keren banget ya Canvas di Chatgpt ini. Bisa bantu para programmer untuk cari solusi saat coding. Gak perlu lagi repot-repot pusing kalau ketemu code yang bikin bingung. Tinggal pakai Canvas, bisa dapat cara memperbaikinya.
ReplyDeleteIni fitur baru yang sangat memudahkan, tentunya.
ReplyDeletePerkembangan zaman membawa kita semua ke era yang serba praktis dan mudah. Hanya aja, kudu mempelajari fitur Canvas dari ChatGPT agar lebih tepat guna.