optekno.com Blognya Orang Melek Teknologi.
Related Articles
Optekno – Starlink Perlu Diaudit? Ini Kata Ahli Soal Dampaknya di Indonesia
Pernah nggak sih kamu ngerasa internet lemotnya minta ampun? Nah, hadirnya Starlink, internet satelitnya Elon Musk, awalnya sih bikin banyak orang seneng. Bayangin aja, internet kencang di mana aja, termasuk pelosok Indonesia. Tapi…eh, kok malah ada berita Starlink setop terima pelanggan baru? Terus, Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia (SKSG UI) malah nyuruh pemerintah buat audit Starlink. Seriusan nih? Apa yang terjadi sebenarnya? Yuk, kita bahas santai aja.
Kekhawatiran SKSG UI Terhadap Kedaulatan Digital
Jadi gini, guys. SKSG UI ini khawatir banget soal kedaulatan digital kita. Kedengarannya emang berat, tapi intinya gini: mereka nggak mau kita kehilangan kontrol atas data dan infrastruktur internet di Indonesia. Mereka merasa Starlink ini kayak dikasih “karpet merah” gitu, bisa masuk dan pakai spektrum frekuensi kita tanpa pengawasan yang ketat.
“Akibat karpet merah untuk Starlink, kini mereka dengan leluasa dapat menghentikan layanan tanpa pemerintah memiliki daya tawar. Pertanyaannya, bagaimana penataan internet di Indonesia ke depannya?,” kata Muhamad Syauqillah, peneliti dari SKSG UI. Ini kayak, kita udah kasih izin masuk, eh, mereka malah seenaknya sendiri. Kan nggak lucu.
Mereka juga khawatir Starlink bisa menjangkau daerah-daerah terpencil, kayak Papua, tanpa lewat jaringan telekomunikasi nasional kita. Ini bukan cuma soal koneksi internet, tapi juga soal siapa yang pegang kendali informasi di daerah yang sensitif. Kalau ada apa-apa, siapa yang tanggung jawab? Itu yang bikin SKSG UI mikir keras.
Starlink Tak Diaudit Sesuai Undang-Undang
Trus, kenapa sih kok sampai segitunya kekhawatiran ini? Ternyata, masalahnya adalah data yang lewat Starlink ini nggak sepenuhnya tunduk sama hukum dan regulasi kita. Nggak dikontrol lewat gateway internet Indonesia, dan yang lebih parah, nggak diaudit sesuai sama peraturan yang berlaku. Seriusan?
Ini nih yang bikin merinding. Gimana kalau data-data sensitif, kayak informasi intelijen atau data kesehatan masyarakat, tiba-tiba melayang-layang di angkasa tanpa kita bisa kontrol? “Apakah data-data sensitif seperti informasi intelijen, data kesehatan masyarakat, dan komunikasi strategis negara boleh dengan mudahnya melintasi ruang angkasa tanpa melewati mekanisme kontrol nasional? Ini adalah sebuah preseden yang sangat berbahaya bagi keamanan dan kedaulatan negara,” tegas Syauqillah. Wah, ini sih udah level bahaya banget, ya.
Membuka Celah Peretasan dari Pihak Asing
Eh, tapi tunggu dulu, bahayanya nggak cuma sampai situ. Dengan sistem interkoneksi satelitnya, Starlink bisa aja menghindari infrastruktur kontrol negara yang vital, kayak Network Operation Center (NOC) dan peran operator telekomunikasi lokal. Dampaknya? Lalu lintas data dari daerah-daerah terpencil jadi susah dipantau.
Nah, ini nih yang membuka celah buat aktivitas yang nggak-nggak. Mulai dari separatisme, peretasan dari pihak asing, sampai potensi perang proksi digital. Bahkan, kayak yang kita tau, Elon Musk ini kan juga punya peran di Ukraina. Jadi, ya… agak ngeri juga ya kalau dipikir-pikir.
Pemerintah Harus Ambil Langkah Tegas
Intinya sih, SKSG UI ini pengen banget pemerintah segera ambil tindakan tegas. Audit kebijakan terkait Starlink ini penting banget buat jaga kedaulatan digital dan keamanan nasional kita. Pengawasan yang ketat dan kepatuhan sama regulasi dalam negeri itu wajib hukumnya.
Jadi, gimana dong? Ya, pemerintah harus memastikan teknologi canggih kayak Starlink ini bener-bener bermanfaat buat masyarakat Indonesia, tanpa mengorbankan kepentingan bangsa dan negara. Jangan sampai kita malah rugi sendiri.
*
Nah, gitu deh ceritanya. Agak rumit emang, tapi intinya sih kita harus hati-hati. Kita semua pengen internet kenceng, tapi jangan sampai kebablasan dan malah ngebahayain negara sendiri. Semoga aja pemerintah dengerin masukan dari para ahli dan segera bertindak. Kalau kamu sendiri gimana? Setuju nggak Starlink perlu diaudit? Coba deh, share pendapatmu! Siapa tau, bisa jadi bahan diskusi yang seru. ***
