Optekno – Pernah nggak sih kamu lagi enak-enaknya nyantai di pesawat, eh, disuruh tegakin sandaran kursi pas mau take off atau landing? Nyebelin banget, kan? Apalagi kalau lagi pengen merem bentar. Tapi, sebenernya kenapa sih aturan ini ada? Penting banget nggak sih? Nah, di sini kita bakal ngobrolin rahasia di balik sandaran tegak kursi pesawat ini. Penasaran? Yuk, simak!
Alasan di Balik Aturan Sandaran Tegak
Oke, jadi gini, kenapa sih kita disuruh tegakin kursi? Emang nggak ada kerjaan apa pramugarinya? Hehe, nggak gitu juga, bro. Aturan ini tuh sebenernya ada alasannya, dan alasannya penting banget, terutama buat keselamatan kita semua. Jujur aja, aku juga sempat mikir “ah, lebay deh” pas pertama kali denger. Tapi, setelah dipikir-pikir, emang ada benernya juga.
Jadi, bayangin deh, kalau tiba-tiba ada keadaan darurat. Kita semua panik, pengen cepet-cepet keluar dari pesawat. Nah, kursi yang sandar itu bisa jadi penghalang. Bikin orang susah lewat, apalagi kalau yang badannya gede. Kebayang kan ribetnya kayak apa? Belum lagi kalau ada yang bawa tas gede atau barang-barang lainnya. Makanya, sandaran tegak itu bikin jalan keluar jadi lebih lebar dan lebih gampang buat dilewati.
Intinya sih, aturan ini dibuat buat mempercepat proses evakuasi. Semakin cepat kita keluar dari pesawat, semakin besar peluang kita selamat. Gitu lho!
Kepentingan Bersama dalam Evakuasi
Nah, ini dia poin pentingnya. Aturan sandaran tegak itu bukan cuma buat kepentingan satu orang, tapi buat kepentingan kita semua yang ada di dalam pesawat. Ibaratnya, ini kayak gotong royong demi keselamatan. Kita semua harus kerja sama biar proses evakuasi berjalan lancar.
Dulu, John J. Nance, seorang ahli keselamatan penerbangan, pernah bilang (dikutip dari Popular Science, Selasa, 29 Juli 2025, seriusan deh!), “Dalam kondisi darurat, di mana pandangan tertutup asap, kamu nggak mau kan ada hambatan kayak kursi yang sandar? Atau nabrak 150-180 orang yang juga pengen keluar?” Bener juga ya.
Jadi, bisa dibilang, aturan ini tuh kayak bentuk kepedulian maskapai penerbangan sama keselamatan penumpangnya. Mereka mikirin gimana caranya biar kita semua bisa selamat kalau terjadi apa-apa. Keren, kan?
Pertimbangan Kebutuhan Individu
Tapi, pasti ada aja kan yang mikir, “Ah, tapi kan gue lagi capek, pengen sandaran bentar.” Bener sih, nggak salah juga. Tapi, di sini kita juga harus mikirin orang lain. Ingat, dalam keadaan darurat, semua orang punya hak yang sama buat selamat.
Aturan ini dibuat juga buat mempertimbangkan kebutuhan individu yang mungkin punya keterbatasan fisik. Misalnya, orang tua, ibu hamil, atau orang yang punya penyakit tertentu. Dengan sandaran tegak, mereka jadi lebih gampang bergerak dan keluar dari pesawat.
Jadi, walaupun mungkin sedikit nggak nyaman buat kita, tapi aturan ini sebenernya dibuat buat kebaikan bersama. Kita harus saling toleransi dan mikirin kepentingan orang lain juga.
Paradoks Waktu dan Kondisi Darurat
Emang sih, waktu 90 detik buat evakuasi itu kedengerannya cepet banget. Kayak nungguin mie instan mateng padahal cuma 3 menit! Tapi, dalam kondisi darurat, waktu itu berharga banget. Setiap detik bisa menentukan hidup dan mati.
Masalahnya, aturan 90 detik itu dibuat berdasarkan simulasi yang pesertanya orang-orang sehat dan bugar. Padahal, kenyataannya kan nggak semua penumpang pesawat kayak gitu. Ada yang punya keterbatasan fisik, ada yang panik, ada yang bawa anak kecil, dan lain sebagainya. Ini nih yang bikin paradoks. Kita harus cepet, tapi kondisinya nggak selalu mendukung.
Makanya, aturan sandaran tegak itu jadi penting banget. Dengan sandaran tegak, kita bisa memaksimalkan waktu yang ada dan mempercepat proses evakuasi. Ini emang bukan solusi yang sempurna, tapi setidaknya bisa membantu. Ya, walaupun kadang bikin tambah bingung juga sih…
Kesimpulan
Intinya sih, aturan sandaran tegak kursi pesawat pas take off dan landing itu bukan cuma sekadar formalitas atau bikin kita nggak nyaman doang. Ada alasan kuat di baliknya, yaitu keselamatan kita semua. Aturan ini dibuat buat mempercepat proses evakuasi kalau terjadi keadaan darurat. Walaupun mungkin ada pro dan kontra, tapi kita harus ingat bahwa aturan ini dibuat buat kebaikan bersama.
Jadi, lain kali kalau disuruh tegakin kursi sama pramugari, jangan langsung ngomel ya. Coba dipikirin lagi alasannya. Siapa tahu, dengan begitu kita bisa lebih menghargai aturan dan lebih peduli sama keselamatan diri sendiri dan orang lain. Gimana menurut kamu? Share dong pendapatmu! ***