Optekno – Alita dan Pegatron Bersatu, Gebrakan Digital di Indonesia & Asia Tenggara!
Pernah kepikiran nggak sih, Indonesia itu sebenarnya punya potensi digital yang gede banget? Nah, kabar baik nih! Alita Praya Mitra, perusahaan lokal kebanggaan kita, gandeng raksasa manufaktur global Pegatron Corporation buat bikin gebrakan digital. Seriusan deh, ini bukan cuma sekadar kerja sama biasa. Ini tuh kayak dua kekuatan super bergabung, siap nge-boost transformasi digital di berbagai sektor, mulai dari telekomunikasi sampai pemerintahan. Mantap, kan?
Kebutuhan Infrastruktur Digital yang Meningkat di Indonesia
Indonesia tuh emang lagi haus banget sama infrastruktur digital. Bayangin aja, Kominfo memperkirakan kebutuhan pusat data kita bakal mencapai 1.200 megawatt (MW) di tahun 2030! Itu gila banget, kan? Pertumbuhannya lebih dari 15 persen tiap tahun sejak 2022. Artinya apa? Artinya kita butuh banget pengembangan di sektor ini. Dan emang beneran, Mordor Intelligence juga bilang pasar colocation pusat data di Indonesia bakal nyentuh US$ 675,1 juta di tahun 2025. Udah gitu, diperkirakan bisa melonjak jadi US$ 1,888 miliar di tahun 2030. Wih, angkanya bikin mata melotot!
Belum lagi potensi Internet of Things (IoT). Asosiasi IoT Indonesia (ASIOTI) memperkirakan nilainya bakal mencapai Rp 572,7 triliun di tahun 2025. Artinya, bakal ada sekitar 678 juta perangkat yang terhubung. Gokil! Makanya, nggak heran kalau Alita gercep banget menggandeng Pegatron.
Alita dan Pegatron Jalin Kemitraan Strategis
Direktur Utama Alita, Teguh Prasetya, bilang kerja sama ini tuh membuka peluang besar banget buat integrasi teknologi, sinergi, dan inovasi. Katanya sih, ini bakal mempercepat transformasi digital di segala bidang. “Ini sejalan dengan era digitalisasi yang semakin pesat, didukung teknologi 5G, IoT, dan Kecerdasan Buatan (AI),” ujarnya. Ya, intinya sih, semua teknologi canggih itu bakal makin mudah diakses dan dimanfaatkan.
General Manager Business Group of Communication Products Pegatron, CY Feng, juga nggak kalah semangat. Dia bilang kombinasi keahlian Pegatron di bidang 5G, AI, dan IoT dengan kemampuan integrasi lokal Alita itu bakal ngasih dampak positif banget buat industri di Indonesia. “Kolaborasi ini bertujuan untuk memberdayakan industri agar menjadi lebih cerdas, efisien, dan memiliki konektivitas yang lebih baik,” jelas CY Feng. Keren, kan?
Jadi, apa aja sih yang bakal dikerjain bareng? Ini nih beberapa poin pentingnya:
- Penyediaan solusi infrastruktur teknologi digital dan telekomunikasi.
Pengembangan produk digital, perangkat AI, perangkat 5G, dan perangkat edge computing*.
* Inisiatif riset dan pengembangan bersama buat produk telekomunikasi yang cocok buat pasar Indonesia dan ASEAN.
Fokus Utama Kolaborasi Alita dan Pegatron
Ngomong-ngomong soal fokus, kolaborasi ini bakal lebih fokus ke peningkatan inovasi di bidang IoT dan solusi kota pintar (smart city). Terus, ada juga teknologi edge computing, 5G dengan latensi rendah (low latency), dan implementasi AI. Jujur aja, aku juga sempat mikir ini semua istilahnya kok ribet banget ya? Tapi intinya sih, mereka mau bikin teknologi yang lebih cepat, pintar, dan berguna buat kehidupan sehari-hari.
Alita dan Pegatron juga bakal bareng-bareng mengembangkan solusi AI cloud, pusat data edge, dan platform as a service (PaaS) yang mengintegrasikan infrastruktur Alita dengan perangkat keras dari Pegatron. Wah, kayak apa tuh jadinya?
Nggak cuma itu, mereka juga udah punya rencana buat ngembangin solusi pintar (smart solution), pengelolaan energi, jaringan 5G, server AI, perangkat keamanan (appliance), layanan monitoring, dan layanan terkelola (managed services). Komplit banget, kan?
Dampak Kolaborasi bagi Bisnis Digital di Indonesia
Kolaborasi ini tuh bukan cuma buat seru-seruan aja, lho. Ada dampak nyata yang bisa dirasain sama bisnis digital di Indonesia. Salah satunya adalah terbukanya akses ke pasar ASEAN yang punya populasi lebih dari 680 juta jiwa dengan tingkat adopsi digital yang tinggi. Wow!
Selain itu, daya saing juga bakal meningkat berkat kompetensi teknis yang lebih baik dan portofolio produk digital yang lebih luas. Jadi, bisnis-bisnis lokal kita bisa lebih kuat dan bisa bersaing di kancah internasional. Ya, walaupun kadang bikin tambah bingung juga sih karena persaingan makin ketat, tapi justru itu yang bikin kita makin maju, kan?
Intinya sih, Alita dan Pegatron ini mau bikin Indonesia jadi hub digital di Asia Tenggara. Ambisius banget, tapi bukan nggak mungkin, kan? Dengan dukungan teknologi canggih dan semangat inovasi, kita bisa kok bersaing dengan negara-negara lain. Rasanya kayak nungguin mie instan mateng padahal cuma 3 menit, penasaran banget pengen lihat hasilnya!
Jadi, gimana menurut kamu? Apakah kolaborasi ini bakal beneran jadi game changer buat Indonesia? Atau cuma hype sesaat aja? Share pendapatmu di kolom komentar, ya! Siapa tahu, ide kamu bisa jadi inspirasi buat perkembangan digital di Indonesia. Yuk, kita dukung terus inovasi dan transformasi digital di Indonesia! ***