Optekno – Debat Panas Soal Telur Ayam, Simpan di Kulkas atau Biarkan Saja?
Pernah nggak sih kamu ngerasa bingung, telur ayam itu sebenernya lebih baik disimpan di kulkas atau enggak? Jujur aja, aku juga sempat mikir gitu. Soalnya, di satu sisi kayaknya lebih awet kalau di kulkas, tapi di sisi lain, kok kayaknya ribet banget ya tiap mau masak harus keluarin dari kulkas dulu. Nah, ternyata pertanyaan sepele ini jadi perdebatan yang lumayan rame lho di media sosial. Bahkan, sampe ada yang bilang kalau nyimpen telur di kulkas itu bisa bikin Salmonella! Seriusan? Makanya, yuk kita bedah tuntas soal ini dari sudut pandang ilmiah. Penting banget nih, biar dapur kita aman sentosa dan nggak ada drama keracunan makanan. Harga telur ayam juga lumayan kan sekarang, sayang kalo kebuang percuma.
Mengapa Muncul Perdebatan?
Kenapa sih kok bisa muncul perdebatan kayak gini? Ya, simpelnya karena emang ada dua kubu. Ada yang yakin banget telur itu kudu bin wajib disimpan di kulkas. Alasannya, biar awet dan bakteri nggak berkembang biak. Tapi, ada juga yang mikir kalau telur itu nggak perlu dikulkasin. Katanya, kalau dikulkasin malah bikin rasa telur jadi berubah, atau bahkan teksturnya jadi aneh. Nah, loh! Jadi bener yang mana nih? Ditambah lagi, kebiasaan orang beda-beda kan, tergantung negaranya juga. Di Indonesia sendiri, kayaknya lebih banyak yang nyimpen telur di kulkas. Tapi, di beberapa negara Eropa, justru banyak yang ngebiarin telur di suhu ruangan. Wah, jadi makin bingung, kan? Padahal ya, telur ayam ini jadi salah satu bahan makanan yang paling sering kita pakai sehari-hari.
Lapisan Pelindung Alami Telur: Kutikula
Oke, sekarang kita masuk ke bagian ilmiahnya. Jadi gini, telur ayam itu punya lapisan pelindung alami yang namanya kutikula. Nah, kutikula ini kayak bodyguard-nya telur gitu deh. Dia bertugas buat ngehalangin bakteri masuk ke dalam telur. Kutikula ini terbuat dari glikoprotein, karbohidrat, dan lemak. Ibaratnya kayak benteng pertahanan pertama. Ketebalannya juga beda-beda, tergantung umur dan jenis ayamnya. Makin tua ayamnya, biasanya kutikulanya makin tebel. Fungsinya penting banget, karena dia yang nentuin seberapa kuat telur itu bertahan dari serangan bakteri. Jadi, selama kutikulanya masih utuh, telur itu relatif aman dari kontaminasi.
Proses Pencucian Telur dan Dampaknya
Nah, ini nih yang jadi masalah utama. Jadi, di beberapa negara, termasuk Amerika Serikat, telur ayam itu dicuci sebelum dijual. Tujuannya sih bagus, buat ngebersihin telur dari kotoran atau bakteri yang mungkin nempel di cangkang. Tapi, proses pencucian ini punya efek samping yang nggak bisa dihindari. Yaitu, kutikulanya jadi hilang! Iya, beneran hilang. Bayangin aja, benteng pertahanannya dirubuhin. Alhasil, telur jadi lebih rentan terhadap serangan bakteri. “Mencuci telur sebelum digunakan dapat membantu mengurangi risiko kontaminasi bakteri dari kotoran atau tanah yang menempel pada cangkang,” ujar Bryan Quoc Le, PhD di bidang ilmu pangan. Setelah kutikula hilang, telur jadi rentan kemasukan bakteri. Makanya, telur yang udah dicuci wajib hukumnya buat disimpan di kulkas. Tujuannya, biar pertumbuhan bakteri jadi lambat.
Amankah Menyimpan Telur yang Tidak Dicuci di Luar Kulkas?
Trus, gimana dong kalau telurnya nggak dicuci? Aman nggak kalau disimpen di luar kulkas? Secara teori sih, aman-aman aja. “Secara teoritis, telur yang tidak dicuci dapat disimpan di suhu ruangan selama beberapa minggu tanpa terkontaminasi bakteri,” kata Le. Tapi, ada tapinya nih. Kadang, kutikula itu bisa rusak tanpa kita sadari. Misalnya, kegores waktu lagi diangkut atau ketekan waktu lagi nyimpen. Nah, kalau kutikulanya udah rusak, bakteri kayak Salmonella bisa masuk ke dalam telur. Makanya, Deana Jones, PhD di bidang ilmu unggas, tetep nyaranin buat nyimpen telur di kulkas, nggak peduli udah dicuci atau belum. Soalnya, Salmonella itu nggak suka suhu dingin. Jadi, risiko keracunan makanan bisa diminimalisir. Intinya sih, ya gitu… lebih baik mencegah daripada mengobati.
Pengaruh Suhu Dingin pada Kualitas Telur
Ada juga nih yang khawatir, kalau nyimpen telur di kulkas itu bisa ngerusak kualitas telur. Katanya, bikin rasa telur jadi nggak enak atau teksturnya jadi berubah. Tapi, hasil penelitian justru nunjukkin sebaliknya lho. Ternyata, suhu dingin itu justru bikin kualitas telur tetep terjaga. “Setelah 15 minggu penyimpanan dingin, telur yang didinginkan memiliki nilai kualitas kuning telur yang lebih baik daripada telur yang disimpan di suhu ruangan setelah kurang dari 24 jam penyimpanan,” kata Jones. Wah, nggak nyangka kan? Jadi, nggak usah khawatir lagi ya soal kualitas telur kalau disimpen di kulkas.
Bagaimana dengan Telur yang Dimasak?
Nah, kalau telur yang udah dimasak, gimana dong nyimpennya? Kalau telur rebus matang (masih ada kulitnya atau nggak), sebaiknya dimakan dalam waktu 1 minggu setelah dimasak. Sementara itu, sisa masakan yang ada telurnya (misalnya, martabak atau sayur sop) sebaiknya didinginkan dan dimakan dalam waktu 3-4 hari. Jangan kelamaan ya nyimpennya, biar nggak basi dan bikin sakit perut.
Tips Menyimpan Telur dengan Aman
Oke, sekarang kita rangkum ya tips menyimpan telur dengan aman:
- Kalau beli telur di supermarket (di AS atau negara lain yang telurnya dicuci): Wajib hukumnya buat disimpan di kulkas.
- Kalau beli telur langsung dari peternak (atau di negara yang telurnya nggak dicuci): Sebenarnya bisa aja disimpen di suhu ruangan, asal kutikulanya masih utuh. Tapi, lebih aman tetep disimpan di kulkas ya.
- Simpan telur di dalam kartonnya: Biar nggak kena bau-bauan dari makanan lain di kulkas.
- Jangan simpan telur di pintu kulkas: Soalnya suhu di pintu kulkas itu nggak stabil. Mendingan simpen di rak bagian dalam kulkas.
* Perhatikan tanggal kedaluwarsa: Jangan sampe kelewatan ya.
Jadi gimana? Udah nggak bingung lagi kan soal nyimpen telur? Intinya sih, kalau di Indonesia, kayaknya lebih aman kalau kita nyimpen telur di kulkas aja. Soalnya, kita nggak tau kan telur yang kita beli itu udah dicuci atau belum. Lagian, nyimpen di kulkas juga nggak ngerusak kualitas telur kok. Malah bikin telur jadi lebih awet. Nah, sekarang giliran kamu nih. Gimana cara kamu nyimpen telur di rumah? Share dong di kolom komentar! Siapa tau, ada tips-tips jitu yang bisa kita contoh bareng. ***